Skip to main content

Kisah Pria Sejati

Ini kisah tentang pria sejati.

Tentang pria yang bersyukur dengan apa yang dipunya.

Tentang pria yang tidak mengeluh saat ia tau bahwa dirinya jauh dari sempurna.

Pria yang menyadari bahwa dirinya jauh lebih beruntung dari pria-pria lainnya.

Pria yang tidak pernah menyerah walau lelah menghantuinya.

Pria yang terus berjuang meski keringatnya telah bercampur darah.

Pria yang mengakrabi rasa sakit untuk tetap berdiri kokoh.

Pria ini bukannya sok kuat. Ia tetap bisa menangis saat hatinya teriris.

Pria ini bukannya sok hebat. Ia tetap bisa terluka saat merasa kecewa.

Namun pria ini tidak pernah berhenti untuk mengerjakan tugasnya.

Tugas untuk menjaga cintanya. Menjaga bidadari yang amat dicintainya.

Pria ini selalu bersyukur dengan bidadari yang dimilikinya.

Bidadari yang walau pernah singgah di banyak hati, tetapi tetap ia jadikan sebagai dermaga terakhir.

Karena yang pertama belum tentu akan terus bersama.

Karena yang pertama belum tentu berakhir bahagia.

Pria ini tidak pernah mengeluh walau bidadarinya pernah membahagiakan seseorang selain dirinya.

Pria ini tidak pernah mengeluh walau bidadarinya pernah bertukar sebuah pelukan manja dan kecupan hangat dengan tubuh pria lain. Meski sebenarnya iya  menyimpan rasa sakit karena hal itu.

Namun pria ini tetap tidak pernah mengeluh.

Karena pria ini merasa bahwa ia jauh lebih beruntung dari pria-pria lainnya.

Pria yang merasa beruntung dari pria-pria lainnya karena ia memiliki sesosok bidadari yang mampu menyempurnakan dirinya yang tidak sempurna.

Pria yang tidak pernah menyerah untuk memperjuangkan bidadarinya walaupun ia sendiri kelelahan.

Pria yang terus memperjuangkan bidadarinya walau luka lebam menyelimuti kulit kasarnya.

Beberapa kali pria ini menangis, berusaha keras demi bidadarinya meski hati terus teriris.

Beberapa kali pria ini kecewa, berusaha sekuat tenaga demi bidadarinya meski diselimuti luka.

Tapi pria ini tetap berjuang demi bidadari yang dicintainya.

Pria ini bukan sok kuat. Bukan sok hebat.

Pria ini hanya bertindak selayaknya seorang pria.

Pria yang harus menjaga bidadari yang dimilikinya meski nyawa taruhannya.

Semoga bidadari itu mengerti.

Semoga bidadari itu menyadari.

Semoga bidadari itu memahami.

Pria ini akan terus mencintainya, bahkan hingga tubuhnya sudah mati.

Tubuh pria itu akan busuk.

Tapi tidak dengan cintanya.

Cinta untuk bidadarinya.

Bidadari kesayangannya.

Semoga pria itu akan terus menjadi pria sejati.

Aamiin.

Comments

Popular posts from this blog

Masa Depan dan Misteri

Entah apa yang akan kita temui di depan sana nantinya. Aku juga tidak tahu. Hanya bisa menerka-nerka sesuatu yang belum pasti. Berkhayal akan terjadi apa di sana. Bermimpi akan seperti apa seharusnya hal itu terjadi. Namun ada satu hal penting yang sangat aku inginkan untuk terjadi: di waktu yang akan datang, aku dan kamu masih terus berjalan beriringan. Tentu saja masa depan tetap sulit ditebak, sedetail apa pun kamu memimpikannya. Bahkan jika kamu berhasil menghitung seluruh tetesan hujan yang jatuh ke tanah pada hari Kamis dari pukul dua siang hingga empat sore di dalam mimpimu itu. Pasti tetap akan ada yang meleset. Lalu berakhir pada ketakutan jika yang terjadi tidak sesuai harapan. Apa lagi jika yang terjadi malah jauh dari apa yang diinginkan. Tentu saja itu menyakitkan untuk dipikirkan. Tapi kamu tidak perlu khawatir berlebihan. Kita memang tidak bisa tau apa yang akan terjadi di depan sana, sebelum kita benar-benar bisa sampai ke sana dengan mengikuti sistem wa

Aku Kangen Kamu

Aku kangen kamu. Aku kangen duduk di sampingmu, lalu kita mulai membicarakan banyak hal; mulai dari yang remeh-temeh sampai ke hal yang serius. Aku kangen bercanda bersamamu. Aku kangen tertawa bersamamu. Aku kangen dengan candaanmu yang menggoda itu. :p Aku kangen dengan tangan isengmu yang suka mengelitikiku itu. Aku kangen suaramu yang selalu mampu melelehkanku. Aku kangen senyumanmu yang selalu berhasil membuatku lupa akan caranya berpijak di lantai. Aku kangen ketika kamu mulai mengeluh kelilipan di jalan saat kita sedang duduk berdua di sepeda motor Supra Fit butut hadiah dari papaku wkwk :p :p :p Aku kangen untuk membicarakan masa depan 'kita' bersamamu. Aku kangen untuk melayangkan cubitanku di pipimu. Aku kangen untuk mengacak-ngacak wajah dan rambutmu yang cantik itu. Aku kangen untuk menjadi pria manja dihadapanmu. Aku kangen duduk di taman berdua denganmu sembari mengobrol dan berteduh dari teriknya sengatan s

Retrospeksi

Dalam hitungan jam sebentar lagi tahun akan berganti, aku sejujurnya tidak ingin mengatakan kalimat klise ini, tapi menurutku memang ada benarnya juga, bahwa tidak terasa ternyata hari ini kita sudah berada di penghujung tahun, tepat di tanggal terakhir bulan Desember. Bagiku, ini adalah saat yang tepat untuk melakukan kilas balik, untuk mengingat kembali apa saja hal yang sudah kita lalui bersama, apa saja masalah yang sudah kita pecahkan bersama, apa saja kesulitan yang sudah kita hadapi bersama, apa saja kebodohan yang telah kita tertawai bersama, apa saja kejadian menyenangkan yang berakhir dengan senyum semringah kita berdua, juga kejadian lain yang berujung marah, sedih, kecewa, luka; segalanya yang terjadi di tahun ini, yang turut membentuk diri kita hari ini. Cobalah ingat kembali dan terima itu semua sebagai bagian dari dirimu, sekelam atau semenyenangkan apa pun, itulah kepingan-kepingan dalam perjalanan hidupmu yang merangkai kamu saat ini. Hal buruk banyak terjadi, tentu sa