Kira-kira sudah setengah tahun kita memutuskan untuk kembali pulang ke rumah yang sama. Banyak hal yang masih perlu diperbaiki, juga masih banyak hal sulit yang harus kita hadapi, ditambah lagi fakta bahwa kita harus terus menatap hari-hari ke depan bersama dengan luka yang telah kita gores sendiri di masa lalu. Tentu terasa berat karena harus terus dihantui perasaan-perasaan menyebalkan setiap harinya. Namun, itu tidak menghalangi kita untuk terus melakukan hal-hal menyangkan bersama-sama. Sejak aku mengenalmu, sampai hari ini, hidupku terasa jauh lebih menyenangkan. Selama aku hidup, aku ingin terus menciptakan berbagai kenangan menyenangkan bersamamu. Siapapun yang akan hidup lebih lama nantinya, entah itu kamu atau aku, pasti akan bersemangat untung mengenangnya. Tingkah bodohmu, rasa ingin tahumu terhadap duniaku, kelakuan polosmu sehingga mudah sekali untuk aku goda, tak lupa suara tawamu yang manis ketika aku melemparkan lelucon, juga pipi merahmu ketika aku gombali. Semua itu,
Isi kepala tertuang dalam kata-kata