Kamu adalah rumah sederhana, tempat yang paling kurindukan untuk segera pulang dan mencari perlindungan setelah lelah berjuang menyusuri kehidupan. Kamu adalah jembatan, yang mampu mempermudah langkahku untuk melewati hal-hal yang sulit untuk diarungi sendirian. Kamu adalah sebuah pena, dan aku adalah kumpulan kertas kosong yang tersusun rapi, yang siap kamu corat-coret dengan berbagai cerita tentang kita. Kamu adalah pemeran utama, aku adalah lawan mainmu, dan dunia adalah penontonnya. Biarkan dunia menyaksikan sampai bosan, karena film yang kita mainkan tak memiliki akhir. Kamu adalah gitaris handal, dan aku adalah sebuah gitar murah yang mampu kamu sulap menjadi pengalun irama musik terindah yang pernah terdengar. Kamu adalah proklamator kemerdekaan, dan aku adalah rakyat yang telah berpuluh-puluh tahun menunggu engkau memerdekakan diriku untuk menyayangimu selama-lamanya. Kamu adalah selimut, mampu melindungi di saat terlemahku dengan dekap hangatmu.
Isi kepala tertuang dalam kata-kata