Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2017

Kebiasaan Kecil

Setiap orang pasti punya kebiasaan kecil yang terbilang unik, yang mungkin bagi sebagian orang terasa aneh untuk dilakukan. Aku punya beberapa teman dengan kebiasaan anehnya, maksudku unik, masing-masing. Ada yang suka sekali mencium ketiaknya, apa lagi setelah olahraga. Mungkin baginya itu narkoba yang mampu membuatnya melayang. Temanku yang lainnya ada yang suka mengelap keringat di badannya dengan tisu. Ia juga hampir setiap hari membeli ultra milk sampai empat kotak, untuk ia habiskan sendiri. Terkadang aku menggodanya agar aku diberikan satu. Dan kamu harus tau, itu pernah berhasil. Lumayan, bisa minum susu gratis. Dan kebiasaan-kebiasaan lain yang tidak mungkin aku tunjukkan satu per satu. Bukan hanya orang-orang di sekitarku, tetapi aku juga punya kebiasaan anehku sendiri. Mungkin kamu belum tau, atau mungkin sudah tau, bahwa sejak pertama kali kita bertemu hingga hari ini aku senang sekali untuk diam-diam memperhatikanmu. Diam-diam memperhatikanmu berbicara dengan teman

Dari Mawar Sampai Kamu

Kata-kata ini tersusun sendiri Untuk mengenang wafatnya kesendirianku Yang dikubur dalam-dalam Ditimbun kebahagiaan dan disiram kepung senyuman Karena aku telah dipertemukan denganmu Hari itu, tiga tahun lalu Setangkai bunga mawar Dari penggalan namamu Mekar dari tas rongsokku Sebagai pertanda bahwa Ruangan tua yang bau Sudut kosong yang berdebu itu Telah disulap seketika Menjadi taman surgawi Dipenuhi canda tawamu Aku tampar diriku sendiri Melalui bising di kepala "Sadar kau idiot" "Sadar" Ternyata adalah nyata Aku memang tidak sedang bermimpi Tangan dingin yang menggenggammu Memang tanganku Yang mengutarakan kepastian Bahwa kamu jugalah aku Hari ini, setelah hari itu Gula masih manis Tambah manis Senyumanmu juga Asal aku tidak mati diabetes Tak apa Ini bukan gombal gembel Sudah kubilang di awal Kata-kata ini tersusun sendiri Sebagai penguat Pernyataan hebat Bahwa aku cinta

Waktu Bersama Kejutannya

Maaf baru menulis lagi. Aku baru sempat. Kamu tau kan tugas-tugas kuliahku selalu merongrong minta dikerjakan. Aku heran, kenapa mereka tidak menjadi mandiri saja, lalu mengerjakan pekerjaannya sendiri. Daripada memaksa diriku untuk mengerjakannya, padahal hasilnya jelas jika aku enggan bertemu mereka, apa lagi sampai menyentuh. Merepotkan. Tugas-tugas itu, jadwal perkuliahan, dan, kehidupan pribadiku, sangat menyita waktu. Mencuri waktu yang seharusnya aku sisihkan untuk bersamamu. Waktu yang harusnya kupakai untuk menggandeng jemari lembutmu, mengusap kepalamu, mencium keningmu. Tapi kita memang harus sadar, bahwa waktu tidak melulu dipakai bermesraan. Ada hal lain yang mesti dikerjakan, sekali pun itu menyita waktu kebersamaanku denganmu. Kamu semestinya tidak perlu khawatir. dua puluh empat jam waktu yang kupunya setiap harinya tidak pernah terlewat sekali pun untuk kamu tidak hadir di pikiranku, bahkan ketika aku sedang tertidur pun kamu masih saja muncul. Dengan seny