Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2022

Endeavor

Entah sudah berapa puluh kali, keadaan seperti ini terulang kembali. Ditarik paksa menuju memori kelam beberapa tahun silam. Tidak, aku tidak berusaha menggalinya sendiri, ia datang begitu saja tanpa permisi. Membuat dadaku terasa sesak lagi dan lagi. Aku sudah memaafkan. Aku sudah menerima, juga merelakan. Tetapi selalu ada seperti kerikil yang mengganjal setiap langkah kecilku, sementara batu-batu besar yang menghadang, kuyakin seluruhnya sudah berhasil aku lewati. Mungkin kamu sudah lelah mendengarkan, aku juga sudah lelah merasakan. Tidak ada siapa pun di dunia ini yang ingin mengalami hal serupa, begitu juga diriku. Setidaknya langkah kakiku ini masih mengarah ke depan, walaupun pandanganku masih sering menoleh ke belakang. Mimpi buruk yang tak berkesudahan, siapa pun tolong bangunkan. Sudah cukup bagiku ditampar keadaan. Atau jangan-jangan aku sebetulnya sudah sepenuhnya sadar? Sadar bahwa inilah kenyataan yang harus kuhidupi, bahwa seperti inilah hidupku digariskan, tidak bisa l

Sebuah Upaya untuk Bangkit Kembali

Kamu yang paling mengerti betapa kuat keinginanku untuk menyerah Beberapa kali masih sempat terbesit di kepala Rasa sakit yang tak pernah berkesudahan Kukira aku sudah sepenuhnya menerima Tapi ada kalanya nyeri di dada, yang rasanya seperti ditusuk-tusuk jarum itu, datang lagi Tak jarang datang berulang kali dalam sehari Juga di saat aku hendak menyelesaikan kalimat ini Aku masih di sini, menegakkan kepala, menguatkan kaki Terlalu keras berusaha menghindari Terlalu memaksakan diri untuk lari Jujur, aku tak selalu kuat menghadapi Sering kali aku bersembunyi Aku masih di sini, membusungkan dada, jemari tangan terkepal di kedua sisi Aku hanya ingin dihargai Aku hanya ingin dicintai Aku hanya ingin dilihat sebagai manusia, yang punya hati Sebagaimana bekas luka di lututku yang tak pernah menghilang Mungkin di hati ini juga sama Setidaknya bekas luka di lututku ini tak pernah terasa nyeri lagi Semoga apa yang ada di hati ini juga sama, meski entah kapan datangnya Berjanjilah pada dirimu sen