Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2014

Beruntung Aku Sudah Lelah

Selama ini aku hanya mencari sosok sempurna seperti apa yang kuingini. Tapi  pada akhirnya apa yang kudapati? Rasa lelah yang tak tertandingi, kebingungan yang terus menggerogoti, dan ketenangan yang terenggut karena terlalu lama sendiri. Jatuh cinta bukanlah mengenai seberapa sempurnanya dia yang mengisi hatimu. Jatuh cinta yang sempurna, sejatinya justru tidaklah sempurna. Karena apa? Karena pasangan yang paling sempurna adalah dua orang yang tidak sempurna, namun bertemu untuk saling memperbaiki. Beruntungnya aku sudah merasa lelah. Dari rasa lelah yang menghantam kebodohanku, akhirnya aku tersadar: Ternyata aku tidak butuh yang sempurna. Aku hanya butuh dia yang bisa memperbaiki aku. Ternyata aku tidak butuh yang sempurna. Aku hanya butuh dia yang menenangkan dan selalu bisa menjadi teman berbagi. Ternyata aku tidak butuh yang sempurna. Aku hanya butuh yang bahkan ketika aku sedang mengalami hari terburuk pun, yang aku ingin hanyalah untuk berada di sampingnya.

Kepada Bidadari

Kepada bidadari yang turun pagi ini, di luar begitu dingin. Jangan lupa untuk memakai sweater rajut kesayanganmu untuk menghangatkan tubuhmu. Bidadari pagi, meskipun di luar dingin, jangan lupa untuk tersenyum. Tak apa tersenyum sambil menggigil. Walaupun aku sedang menggigil karena tak mengenakan sweater, tapi hanya dengan menolehkan kedua bola mataku ke arah senyummu, tubuhku mampu meleleh di saat angin sedang bergemuruh menusuk pori-pori. Senyummu menghangatkan. Kamu, bidadariku, tersenyumlah :)

Menulis Tentangmu

Aku menulis tentang dirimu hanya untuk memberitahumu bahwa kamu lebih dari sekedar indah bagiku. Aku menulis tentang dirimu hanya untuk membuat kamu selalu ada dalam pikiranku, dalam kehidupanku. Mungkin itulah satu-satunya hal yang bisa aku lakukan untuk membuat kamu bisa selalu ada di sekitarku ketika ragamu tak sedang bersandar dipelukanku.  Menulis tentang dirimu adalah satu-satunya hal yang membuatku jauh dari siksaan pikiran dan panasnya bara cemburu yang membakar perasaan. Aku membuat tulisan-tulisan terindah yang pernah aku buat untukmu hanya untuk mengingatkanku jika dirimu adalah hal terbaik yang pernah ada dalam hidupku.  Aku menulis tentang kita karena aku takut jika kamu akan menghapus semua kenangan kita. Dan aku terlalu takut jika tidak akan pernah ada "kita" sama sekali.  Aku menulis tentangmu karena kamulah sumber inspirasiku. Dan yang terpenting, aku menulis tentangmu karena aku mencintaimu. “If you’re dating a w

Masihkah Kau Ingat?

Kebiasaan burukku mampir lagi. Saat aku menulis ini, jarum jam menunjukkan pukul dua belas lebih sepuluh menit pagi. Seperti biasa, ketika pikiranku sedang tersulut api cemburu karena terlalu berlebihan dalam memikirkan masa lalu kamu  — yang sama sekali tidak kita inginkan untuk diungkit kembali, aku pasti susah tidur dan jika sudah begitu aku hanya bisa menuangkan segala yang ada dipikiranku melalui tulisan di blog ini. Ngomong-ngomong tentang masa lalu, kita juga punya loh masa lalu yang bisa bikin senyum-senyum kampret kalau diingat-ingat. Masih ingatkah kamu ketika dulu, di awal kelas sepuluh kamu selalu menghampiri mejaku dengan membawa kotak bekal berwarna ungu milikmu di setiap jam istirahat untuk menghabiskan makanan yang disiapkan oleh bundamu bersamaku sembari bercengkrama, bercanda dan bersenda gurau denganku? Aku masih ingat dengan cara bicaramu yang hangat padaku, seakan kita sudah mengenal satu sama lain dengan baik sejak lama, padahal kenyataannya kita baru saja be