Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2020

Bagaimana Jika

Terkadang aku suka membayangkan, kemungkinan apa saja yang akan terjadi di dalam hidupku. Masa depan seperti apa yang akan aku hadapi. Masa lalu seperti apa yang kemudian akan aku tulis. Esok hari, lusa, dan seterusnya, akan seperti apa. Apakah aku besok akan bahagia, atau melukiskan luka baru di dada, tidak tahu. Bayangkan saja, bagaimana jika. Bagaimana jika: Aku mati lebih dulu. Matahari tetap terbit dari timur. Ayam tetap berkokok di pagi hari. Tapi aku tidak lagi di sana, untuk mengucapkan selamat pagi kepadamu. Bukan karena aku bangun kesiangan lagi seperti kemarin, tapi aku memang sudah tidak ada. Mungkin kamu akan bahagia tanpa pernah melihatku lagi, atau sebaliknya, menangisi kepergianku seumur hidupmu. Aku tidak tahu. Bagaimana jika: Kamu tidak pulang. Aku duduk di kursi depan rumah, sambil menatap langit. Akhir-akhir ini cuaca sering tidak bagus. Mendung sepanjang hari. Angin bertiup kencang, menghempas dedaunan. Sebetulnya memang sedang musim penghu

It's You that I Adore

Look at you tonight So beautiful I say it everytime I hope you don’t mind Because you’re truly beautiful Take a walk with me Allow me to hold your tiny hand Stay beside me Close beside me I’ll cherish every moment I spend with you When I am feeling blue Let me look at you The smile on your face Throw the bad away easily When I am feeling bad Let me hug you The smell of your lovely hair Keep me warm Keep me calm You must know it's you that I adore You were meant for me You will always be It's always been you

Kepingan Puzzle yang Aku Cari

Aku selalu memimpikan, suatu saat aku akan menikahi seorang perempuan yang akan menjadi sahabat terbaikku sampai tua. Sejak kecil hingga hari ini, banyak orang silih berganti hadir di dalam perjalanan hidupku. Yang pernah dekat, ada yang tetap dekat, tapi tak sedikit pula yang menjadi asing. Begitulah relasi antara manusia terjalin. Ada yang tetap kuat mengikat, ada yang putus, lepas, hingga bersekat. Tak ada yang abadi, begitu kata Peterpan. Namun, aku percaya, bahwa akan ada satu orang yang setia berdiri di sampingmu, dan meyakinkanmu bahwa semuanya akan baik-baik saja. Di saat semua pergi meninggalkanmu ketika kamu terjatuh, dialah yang satu-satunya hadir, mengulurkan tangan, memberikan bantuan. Memberitahukanmu bahwa kamu tidak sendirian. Semoga kamulah orangnya. Semoga kamu bersedia untuk itu. Semoga kamu adalah kepingan puzzle untuk melengkapi gambaran utuh tentang hidupku. Kamu, menjadi alasan mengapa aku harus tetap hidup apapun yang terjadi, agar kita bisa terus mel