Sebelum membaca tulisan ini, posisikan dirimu dalam keadaan paling rileks dan nyaman; entah itu sambil duduk, tiduran, atau jungkir balik di atas lemari, terserah. Jika ingin lebih rileks, cobalah untuk membaca tulisan ini sambil mendengarkan lagu dari Justin Bieber yang berjudul Purpose . Aku rasa alunannya cocok untuk menjadi teman membacamu. Tidak usah memperhatikan liriknya, karena sepertinya sama sekali tidak nyambung dengan isi dari tulisan ini. Membuat kesalahan, meminta maaf, lalu kembali lagi ke awal. Mungkin siklus menyebalkan ini sudah sangat bosan kamu alami selama kamu berbagi kehidupan denganku. Tapi tak pernah bosan aku mengingatkanmu, aku bukanlah sosok pria sempurna yang terdeskripsi indah dalam berbagai dongeng klasik atau pun dalam drama romantis yang pernah kamu tonton. Aku adalah aku. Aku adalah benar. Aku juga adalah salah. Aku adalah cinta. Aku juga adalah patah hati. Aku ada di antara semuanya. Aku bisa jadi alasan mengapa kamu bisa terseny
Isi kepala tertuang dalam kata-kata