Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2020

Rumahmu bukan di sana, tapi di sini

Membosankan, menghabiskan waktu di rumah yang sama setiap hari. Berbaring, menatap langit-langit kamar yang sama, begitu-gitu saja. Dindingnya? Ya begitu saja, memang berharap apa? Dari Juni pertama, sampai bertemu Juni yang kelima, duduk di ruangan yang ini-ini lagi, mungkin bosan juga. Ia menatap kaca yang tertancap di dinding, cukup lama. Tertangkap wajah ragu. Lalu sosok yang terpantul pada kaca itu berpikir: "Mungkin pergi saja?" Esok paginya ia mengemas pakaian, dan bekal seadanya, tergesa-gesa ia pergi dari rumah itu, rumah yang menemaninya tumbuh sampai hari itu, tanpa sempat ia bereskan dahulu. Rumah itu ditinggal berantakan, tak berpenghuni lagi. Bingung mau merebahkan tubuhnya ke mana, ia mampir ke rumah yang sudah lima tahun ia tak acuhkan. Rumah itu sejatinya telah rusak dan tidak layak ditinggali lagi. Sampai di sana, ia liat rumah itu sepertinya telah direnovasi. Ia percaya, rumah itu telah lebih baik, walaupun selama ia tinggali dahulu seringkali