Skip to main content

Posts

Showing posts from 2023

Dua Puluh Lima

Tepat di hari ini, sembilan kali sudah aku turut berbahagia merayakan hari kelahiranmu. Menemanimu sejak usia belasan, mengakhiri masa remajamu, hingga kini dirimu memasuki fase dewasa muda. Selamat datang di usia seperempat abad, di mana kamu semakin dituntut untuk mengambil keputusan yang matang. Bukan berarti tidak boleh gagal, tetapi mesti lebih hati-hati lagi dalam mengambil keputusan. Belajar lebih giat lagi untuk tenang dan mengenali diri sendiri lebih dalam. Jika kebingungan, tak perlu risau, akan selalu ada aku di sisimu untuk diajak bertukar pikiran. Dua puluh lima tahun menghirup udara bebas (beserta polusi yang menyertainya) bukan perkara gampang. Beribu-ribu masalah telah berhasil kamu lalui. Untuk itu, berilah selamat kepada dirimu sendiri atas segala daya dan upaya yang berhasil kamu torehkan di sepanjang perjalanan hidupmu, hingga sampai di titik ini. Aku turut berbangga padamu, menyaksikanmu menjadi sosok yang hebat dan kuat merupakan hal yang aku syukuri. Melihatmu be

Looking Back, Looking Ahead

Pasti sudah lama sekali sejak terakhir kali kamu mampir ke sini. Kini, kita berjumpa lagi. Tak lama lagi kita memasuki tahun ke sembilan sejak pertama kali kita memutuskan untuk berkomitmen. Sudah lama sekali, ya? Merawat dan menghidupi hubungan yang berjalan selama ini, jelas bukan perkara mudah. Melelahkan, terkadang menjemukan. Sempat pula gagal, sempat tak lagi bermakna karena kamu memilih untuk mengabaikan, sempat tak lagi hangat, sempat tak lagi menerangi karena api yang susah payah kita nyalakan seketika kamu padamkan. Tapi tidak semua adalah salahmu, sebagian kecil adalah salahku juga karena membiarkan begitu saja sebuah percikan kecil yang akhirnya justru membumi hanguskan segala usaha yang telah kita bangun sejak hari pertama kita memulai segalanya. Kita mencoba lagi, memulai dari awal kembali, menanam kembali yang telah tumbang, menyiram kembali yang telah layu, hingga akhirnya sampai di titik ini, di mana semua telah berjalan baik kembali. Tapi bukan berarti semuanya telah

Live in The Moment

Sabtu lalu kami menonton Suzume no Tojimari, ini berarti sudah kedua kalinya tunanganku menuruti naluri jejepanganku untuk menyaksikan animasi Jepang di layar lebar. Ketika pasangan tidak hanya mendukung, tetapi juga bergabung untuk mengalami hobi yang kita sukai, perasaan senang yang hadir tentu tidak biasa, patut disyukuri. Tidak aneh jika Makoto Shinkai menghadirkan keajaiban dari film animasi yang disutradarainya, aku sudah mempersiapkan diri untuk takjub sejak jauh hari sebelum film ini mengumumkan jadwal tayangnya. Benar saja, aku takjub. Bukan hanya karena visual dan cerita yang manis, melainkan juga karena ada kutipan menarik dalam film Suzume dari pria yang dikutuk menjadi kursi anak kecil, tapi aku lupa persisnya, yang jelas ucapannya seketika menamparku keras. Intinya: "Live in the moment." Aku seringkali lupa untuk hidup di hari ini, di momen ini, di mana aku dikelilingi oleh orang-orang yang aku sayangi. Ingatanku masih saja rutin terjebak di akhir 2019 dan awal