Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2016

Tentang Pria dan Apa-apa

Jantung yang cuma satu-satunya itu menggelinding. Lalu remuk dilindas truk. Malam itu jalanan sangat ramai. Tapi sungguh tidak ada apa-apanya dibanding isi kepala pria itu. Isi kepalanya berseteru hebat, sampai terpecah menjadi dua kubu. Kita sebut saja Kubu Kanan dan Kiri agar lebih mudah mengingatnya. Kata "apa-apa" yang keluar dari mulut wanita yang duduk di jok belakang sepeda motornya menimbulkan perdebatan di otak sang pria. Kubu Kanan begitu polos mempercayainya. Kubu Kiri terlalu kritis menentangnya. Pria itu termenung di antaranya. Sakit kepala. Luka lama yang sudah dipendam dalam-dalam, kembali infeksi menimbulkan nyeri. Prasangka demi prasangka bangkit dari kubur. Dalam sekejap tumbuh subur. Siap disayur. Keributan dua kubu sempat mereda, saat si pria kehilangan kata-kata. Jalanan masih sangat ramai, tapi dia tidak bisa mendengar apa-apa. Selain "apa-apa" yang diputar ulang ribuan kali oleh kepalanya. Air mata tertahan di bendun

Tolol

Jika seseorang yang setiap malam suka sekali berlama-lama menatap fotomu, mengajak(foto)mu bicara dan mencium keningmu (baca: layar henponnya) lalu tersenyum bahagia sebelum tidur dianggap tolol. Maka aku bangga menjadi orang paling tolol sedunia.

Kenangan Jok Belakang

Cuma mulustrasi, motorku tidak semewah ini. Gerimis kecil dan cahaya remang-remang menemaniku dalam perjalanan pulang berkendara sambil basah-basahan. Tidak sengaja terhirup sisa racun kendaraan yang bercampur wewangian khas hujan. Kutarik napas panjang lalu mengarahkan pandangan ke jok belakang melalui kaca spion yang juga kebasahan. Kombinasi apik antara hujan dan jok belakang menghasilkan aroma kenangan kamu yang kuhirup sampai tersenyum gila sendirian.

Menampar Hingga Sadar

Hari ini, yang datangnya setahun sekali. Hari di mana kamu harus ditampar sampai babak belur supaya kamu bangun. Tengoklah ke jalanan kendaraan tersentak, bergerak dengan tersendat-sendat dan ada saja bapak-bapak yang mengamuk karena mobil yang dikendarainya terserempet bajaj hingga lecet. Padahal ini masih pagi beberapa ayam saja masih dalam mimpi. Coba nyalakan televisimu lalu tonton tayangan berita selama 30 menit. Berita pemerkosaan, pejabat korupsi, dan kasus pencurian sendal rajin sekali mengotori udara pagi setiap harinya Padahal pagi begitu tenang. Atau cobalah sekali lagi arahkan pandanganmu ke jalan Beberapa orang tidur beralaskan papan dan beberapa lainnya sedang berhayal jadi mapan. Harusnya semua itu membuatmu sadar: Hidup semakin keras dan beban yang kamu pikul semakin berat. Sadarkah bahu yang rapuh itu mungkin akan patah jika dipaksa mengangkat beban sebegitu besar? Karena itu aku berharap kamu diberi kekuatan.