Skip to main content

Untuk Kamu Yang Jauh Di Sana

Untuk kamu yang jauh di sana, cuaca akhir-akhir ini sedang tidak menentu. Di saat matahari sedang ganas, bukan tidak mungkin pasukan air yang menamai diri mereka sebagai hujan turun dengan semangat dari langit. Karena itu, aku mohon kepadamu, tolong jaga kesehatanmu. Aku tidak akan bahagia jika mengetahui dirimu sedang sakit di sana. Aku di sini selalu mendoakanmu agar kau selalu sehat di sana.

Untuk kamu yang jauh di sana, jika ingin pergi ke suatu tempat, beritahulah aku. Aku memang tidak akan mengantarkanmu setelah mengetahui kamu ingin pergi, tapi kamu tetap harus memberiku kabar, karena di setiap langkah kakimu tersimpan doa dalam diam yang akan menyelamatkanmu dari kerasnya dunia.

Untuk kamu yang jauh di sana, kepercayaan diciptakan bukan untuk dipermainkan. Aku harap kamu bisa selalu menjaga kepercayaanku saat kamu tidak sedang bersamaku. Aku adalah manusia yang sulit percaya kepada manusia lainnya. Tapi aku percaya padamu, karena bidadari tidak mungkin berbohong.

Untuk kamu yang jauh di sana, ingatlah untuk selalu bersyukur atas apa yang kamu miliki. Tidak semua manusia di bumi ini bisa seberuntung bidadari sepertimu. Memang hidup ini terkadang menyebalkan dan terasa sulit untuk dijalani, tapi semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya. Jika kamu sedang merasa terpuruk, ingatlah satu hal: aku selalu mencintaimu.

Untuk kamu yang jauh di sana, kamu pasti sudah tau jika aku penuh dengan kekurangan. Aku tidak memiliki wajah yang tampan, aku juga tidak berada dalam kondisi yang mapan. Aku tidak selalu bisa untuk memenuhi keinginanmu, aku bahkan sering membuatmu kesal karena ulahku. Aku harap kamu bisa memaafkan dan menerima semua kekuranganku. Karena walaupun aku tidak bisa memenuhi keinginanmu, tapi aku selalu mampu menjadi apa yang kamu butuhkan.

Untuk kamu yang jauh di sana, cobaan untuk kita pasti selalu ada. Jarak yang jauh, waktu yang sempit, masa lalu yang buruk, kesalahan yang tak terduga, dan cobaan-cobaan lainnya pasti akan terus menjadi bayangan kita. Aku harap kamu tak gentar menghadapinya. Karena hanya pengecut yang takut dengan bayangannya sendiri.

Untuk kamu yang jauh di sana, terima kasih karena telah mengizinkanku untuk menjadi diriku seutuhnya untuk mencintaimu. Terima kasih karena hingga detik ini kamu tidak pernah menyerah padaku. Terima kasih atas semua waktu yang berharga yang telah kamu berikan kepadaku. Terima kasih atas pelukan yang selalu membuatku merasa tenang. Terima kasih telah membuatku menangis, karena dari situ aku tau bahwa hatiku bukanlah batu yang tak berair mata. Terima kasih atas cinta yang selalu kamu hadirkan di hidupku, bahkan di saat kita sedang tidak bertemu. Terima kasih karena kamu telah rela memperbaiki dirimu untukku. Terima kasih karena telah menggenapkanku dan menjadikanku sebagai raja di istana cintamu. Terima kasih atas semuanya. Terima kasih banyak.

Untuk kamu yang jauh di sana, tunggu aku di sana, aku pasti akan pulang, pulang menujumu, karena tempatku untuk pulang adalah kamu.

Untuk kamu yang jauh di sana, aku mencintaimu.

Comments

Popular posts from this blog

Masa Depan dan Misteri

Entah apa yang akan kita temui di depan sana nantinya. Aku juga tidak tahu. Hanya bisa menerka-nerka sesuatu yang belum pasti. Berkhayal akan terjadi apa di sana. Bermimpi akan seperti apa seharusnya hal itu terjadi. Namun ada satu hal penting yang sangat aku inginkan untuk terjadi: di waktu yang akan datang, aku dan kamu masih terus berjalan beriringan. Tentu saja masa depan tetap sulit ditebak, sedetail apa pun kamu memimpikannya. Bahkan jika kamu berhasil menghitung seluruh tetesan hujan yang jatuh ke tanah pada hari Kamis dari pukul dua siang hingga empat sore di dalam mimpimu itu. Pasti tetap akan ada yang meleset. Lalu berakhir pada ketakutan jika yang terjadi tidak sesuai harapan. Apa lagi jika yang terjadi malah jauh dari apa yang diinginkan. Tentu saja itu menyakitkan untuk dipikirkan. Tapi kamu tidak perlu khawatir berlebihan. Kita memang tidak bisa tau apa yang akan terjadi di depan sana, sebelum kita benar-benar bisa sampai ke sana dengan mengikuti sistem wa

Aku Kangen Kamu

Aku kangen kamu. Aku kangen duduk di sampingmu, lalu kita mulai membicarakan banyak hal; mulai dari yang remeh-temeh sampai ke hal yang serius. Aku kangen bercanda bersamamu. Aku kangen tertawa bersamamu. Aku kangen dengan candaanmu yang menggoda itu. :p Aku kangen dengan tangan isengmu yang suka mengelitikiku itu. Aku kangen suaramu yang selalu mampu melelehkanku. Aku kangen senyumanmu yang selalu berhasil membuatku lupa akan caranya berpijak di lantai. Aku kangen ketika kamu mulai mengeluh kelilipan di jalan saat kita sedang duduk berdua di sepeda motor Supra Fit butut hadiah dari papaku wkwk :p :p :p Aku kangen untuk membicarakan masa depan 'kita' bersamamu. Aku kangen untuk melayangkan cubitanku di pipimu. Aku kangen untuk mengacak-ngacak wajah dan rambutmu yang cantik itu. Aku kangen untuk menjadi pria manja dihadapanmu. Aku kangen duduk di taman berdua denganmu sembari mengobrol dan berteduh dari teriknya sengatan s

Retrospeksi

Dalam hitungan jam sebentar lagi tahun akan berganti, aku sejujurnya tidak ingin mengatakan kalimat klise ini, tapi menurutku memang ada benarnya juga, bahwa tidak terasa ternyata hari ini kita sudah berada di penghujung tahun, tepat di tanggal terakhir bulan Desember. Bagiku, ini adalah saat yang tepat untuk melakukan kilas balik, untuk mengingat kembali apa saja hal yang sudah kita lalui bersama, apa saja masalah yang sudah kita pecahkan bersama, apa saja kesulitan yang sudah kita hadapi bersama, apa saja kebodohan yang telah kita tertawai bersama, apa saja kejadian menyenangkan yang berakhir dengan senyum semringah kita berdua, juga kejadian lain yang berujung marah, sedih, kecewa, luka; segalanya yang terjadi di tahun ini, yang turut membentuk diri kita hari ini. Cobalah ingat kembali dan terima itu semua sebagai bagian dari dirimu, sekelam atau semenyenangkan apa pun, itulah kepingan-kepingan dalam perjalanan hidupmu yang merangkai kamu saat ini. Hal buruk banyak terjadi, tentu sa