Cinta itu seperti sihir. Wajah masam dan muram yang tidak sedap dipandang bisa diubahnya menjadi pemancar kebahagiaan yang selalu mampu melukiskan senyuman. Jantung yang ogah-ogahan berdetak bisa berubah menjadi pejuang yang berdetak dengan tekad dan semangat berapi-api. Bahkan mungkin bila mayat yang hanya tersisa tulang-belulang disuntikkan cinta, iya mampu kembali untuk berdiri tegak dan menari salsa karena cinta kembali hadir untuk menghidupkannya. Kamu pasti tertawa karena imajinasiku terkesan mengada-ada, tapi kamu harus percaya padaku, cinta mempunyai sihir yang lebih gila dari itu. Karena cinta berasal dari Tuhan, dan Tuhan mampu melakukan apapun, termasuk merasuki setan-setan dengan kasih-Nya. Nggak kebayang kalo setan beneran kerasukan, hihihi.
Sebelum kamu datang untuk menghandirkan cinta, hidupku juga sebenernya sudah bahagia. Aku bebas melakukan apapun yang ingin aku lakukan. Tapi kebahagiaan tanpa cinta terdengar jauh lebih hina dibanding tersiksa karena cinta. Kalau dipikir-pikir, orang sinting mana yang bahagia saat dirinya tersesat sendirian, tak tau ke mana harus pulang dan berlindung saat badai datang? Itu aku, dulu, sebelum kamu menampar logikaku hingga retak dan terdapat celah untuk kamu aliri cinta.
Seperti kalimat pertama dari tulisan ini, cinta itu seperti sihir. Itu yang aku rasakan setelah bertemu denganmu. Setiap kali aku memejamkan mata dan memikirkan senyummu, tiba-tiba saja bibirku melekuk dan membentuk cermin kebahagiaan yang dinamakan senyuman. Setiap kali aku berada di dekatmu, rasanya sulit sekali untuk mengontrol persendian. Jantungku berdebar lebih keras dari sound system di acara konser musik. Saking kerasnya sampai-sampai aku merasa tak lagi memiliki jantung. Sinting. Aku sampai menghayal jika kamu sebenarnya adalah jelmaan bidadari yang memiliki kekuatan sihir karena dengan begitu mudahnya kamu mampu menguapkan kesedihanku dan mengubahnya menjadi gelak tawa dan senyum bahagia. Memikirkan hal itu membuatku gila!
Cinta memang seperti sihir, tapi cintaku bukanlah sihir, cintaku adalah kamu. Dan itu selalu kamu.
Comments
Post a Comment