Atmosfer semakin lemah menahan terik.
Kumpulan pohon di Sumatra sampai gerah hingga terbakar.
Sesak hingga terbatuk-batuk.
Kemudian kamu hadir
membunuh dahaga.
Jiwa yang kekeringan, kamu banjiri dengan kasih sayang
Seperti minuman bersoda yang bergemuruh di dalam segelas cangkir putih yang berdiri kokoh di meja belajarku.
Ia siap menerobos kerongkonganku.
Bergerilya hingga membunuh dahaga.
Kumpulan pohon di Sumatra sampai gerah hingga terbakar.
Sesak hingga terbatuk-batuk.
Kemudian kamu hadir
membunuh dahaga.
Jiwa yang kekeringan, kamu banjiri dengan kasih sayang
Seperti minuman bersoda yang bergemuruh di dalam segelas cangkir putih yang berdiri kokoh di meja belajarku.
Ia siap menerobos kerongkonganku.
Bergerilya hingga membunuh dahaga.
Comments
Post a Comment