Jam di dinding rumahku sudah
menunjukkan pukul 12 lewat 10 menit, namun aku masih saja terjaga. Rintik kecil hujan yang
jatuh beriringan membuatku tak bisa tidur. Suara kipas angin yang bising juga menjadi
pengganggu saat kedua mataku terasa seperti tertiban benda berat. Entah apa
yang menindih kedua bola mataku ini. Mungkin ada bu Neni yang sedang bergelayutan
di mataku. Atau mungkin ada kapal pesiar yang sedang singgah di mataku? Atau
bahkan malah ada kapal pesiar yang sedang dinaikki bu Neni singgah di mataku?
Apa pun yang mampu memberatkan mataku, tetap saja aku tidak bisa tidur.
Setelah ku renungi, ternyata
bukan karena rintik hujan, suara bising kipas angin, atau bayang-bayang tentang
bu Neni yang mirip kapal pesiar di kepala yang membuatku tak kuasa untuk
menutup mata. Tetapi yang membuatku tak bisa tidur adalah kamu. Tidak, kamu
tidak mengganggu pikiranku, hanya saja aku terlalu keras berpikir bagaimana
caranya untuk selalu membahagiakan kamu hingga rasanya sulit sekali untuk
memejamkan mata. Perjalanan cinta kita sudah cukup jauh, tapi aku tak pernah
merasa cukup untuk membahagiakanmu.
Sayang, maafkan aku jika aku
tidak bisa menjadi seperti yang kau harapkan. Meskipun begitu, aku akan selalu
berusaha untuk menjadi seseorang yang kau butuhkan. Aku akan selalu berusaha untuk
menjadi pasangan yang terbaik bagimu. Aku akan selalu berusaha untuk menjadi sesosok
ayah yang mampu mencintaimu apa adanya. Aku akan selalu berusaha untuk menjadi
seorang kakak yang selalu menjagamu walaupun terkadang menyebalkan. Aku akan
selalu berusaha untuk menjadi seorang sahabat yang mampu untuk selalu berbagi
kebahagiaan dan selalu ada ketika kamu terlarut dalam kesedihan. Aku akan selalu
berusaha untuk menjadi seorang pelawak yang mampu memunculkan gelak tawa atau
sekedar senyum manis dari bibirmu. Aku akan selalu berusaha untuk menjadi guru
yang mampu mengajari dan menuntunmu ke arah yang benar. Aku akan selalu
berusaha untuk menjadi apapun untuk membuatmu bahagia. Selama itu untuk kamu,
aku mampu.
Tapi maafkan aku, untuk saat ini
aku hanya mampu untuk selalu menjadi Dhika Rizky Sumanto, seorang pelajar SMA
biasa namun punya cinta yang luar biasa untuk kekasihnya, Alivia
Rosearynandira.
Comments
Post a Comment