Skip to main content

Kamu dan Hal Menyenangkan

Hal menyenangkan apa yang tidak mengingatkanku padamu? Sekeras apa pun aku mencari, sedalam apa pun aku menggali, tetap tidak ketemu jawabannya. Karena memang tidak ada.

Karena memang bersamamu adalah bahagiaku. Bahagiaku sesederhana itu, semudah itu, sekonyol itu.

Semudah mendapatkan ucapan selamat pagi, atau saat kepalamu bersandar di pundak sebelah kiri. Apa lagi? Mendengarmu tertawa lepas di jok belakang, atau melihatmu lahap menyantap nasi bungkus berisi rendang yang baru saja kita beli dari restoran padang. Iya, semudah itu memang. Jumlah seluruh jemari di tangan dan kakiku ini jelas tidak cukup untuk menghitung berapa banyak kesenangan yang telah kita berdua ciptakan. Bahkan jika jari jemari kita berdua dijumlahkan.

Tidak peduli sudah sebanyak apa kita dapatkan, tidak mau tau sudah sesering apa kita lakukan, aku ingin selalu membangun kenangan menyenangkan bersamamu. Hubungan tidak selalu tentang hal-hal yang menyenangkan, memang, tetapi hubungan yang dipenuhi kebahagiaan harus selalu diusahakan, karena hidup ini sejatinya sudah penuh beban, tidak perlu lagi menambah penderitaan.

Maka dari itu, untuk kamu, satu pesanku: jangan pernah terpikir untuk berhenti mengabadikan momen-momen kesenangan bersamaku lagi. Sekencang apa pun kamu berlari, sejauh apa pun kamu melangkah pergi, ingat bahwa rumahmu yang menyenangkan adanya di sini. Rumah itu agar selalu menyenangkan perlu dijaga, dihidupi, jangan sampai berakhir jadi hal yang kamu sesali di kemudian hari.

Ayo bersenang-senang lagi, seterusnya sampai nanti, sampai tidak ada kesempatan untuk melakukannya lagi.

Comments

Popular posts from this blog

Masa Depan dan Misteri

Entah apa yang akan kita temui di depan sana nantinya. Aku juga tidak tahu. Hanya bisa menerka-nerka sesuatu yang belum pasti. Berkhayal akan terjadi apa di sana. Bermimpi akan seperti apa seharusnya hal itu terjadi. Namun ada satu hal penting yang sangat aku inginkan untuk terjadi: di waktu yang akan datang, aku dan kamu masih terus berjalan beriringan. Tentu saja masa depan tetap sulit ditebak, sedetail apa pun kamu memimpikannya. Bahkan jika kamu berhasil menghitung seluruh tetesan hujan yang jatuh ke tanah pada hari Kamis dari pukul dua siang hingga empat sore di dalam mimpimu itu. Pasti tetap akan ada yang meleset. Lalu berakhir pada ketakutan jika yang terjadi tidak sesuai harapan. Apa lagi jika yang terjadi malah jauh dari apa yang diinginkan. Tentu saja itu menyakitkan untuk dipikirkan. Tapi kamu tidak perlu khawatir berlebihan. Kita memang tidak bisa tau apa yang akan terjadi di depan sana, sebelum kita benar-benar bisa sampai ke sana dengan mengikuti sistem wa

Aku Kangen Kamu

Aku kangen kamu. Aku kangen duduk di sampingmu, lalu kita mulai membicarakan banyak hal; mulai dari yang remeh-temeh sampai ke hal yang serius. Aku kangen bercanda bersamamu. Aku kangen tertawa bersamamu. Aku kangen dengan candaanmu yang menggoda itu. :p Aku kangen dengan tangan isengmu yang suka mengelitikiku itu. Aku kangen suaramu yang selalu mampu melelehkanku. Aku kangen senyumanmu yang selalu berhasil membuatku lupa akan caranya berpijak di lantai. Aku kangen ketika kamu mulai mengeluh kelilipan di jalan saat kita sedang duduk berdua di sepeda motor Supra Fit butut hadiah dari papaku wkwk :p :p :p Aku kangen untuk membicarakan masa depan 'kita' bersamamu. Aku kangen untuk melayangkan cubitanku di pipimu. Aku kangen untuk mengacak-ngacak wajah dan rambutmu yang cantik itu. Aku kangen untuk menjadi pria manja dihadapanmu. Aku kangen duduk di taman berdua denganmu sembari mengobrol dan berteduh dari teriknya sengatan s

Retrospeksi

Dalam hitungan jam sebentar lagi tahun akan berganti, aku sejujurnya tidak ingin mengatakan kalimat klise ini, tapi menurutku memang ada benarnya juga, bahwa tidak terasa ternyata hari ini kita sudah berada di penghujung tahun, tepat di tanggal terakhir bulan Desember. Bagiku, ini adalah saat yang tepat untuk melakukan kilas balik, untuk mengingat kembali apa saja hal yang sudah kita lalui bersama, apa saja masalah yang sudah kita pecahkan bersama, apa saja kesulitan yang sudah kita hadapi bersama, apa saja kebodohan yang telah kita tertawai bersama, apa saja kejadian menyenangkan yang berakhir dengan senyum semringah kita berdua, juga kejadian lain yang berujung marah, sedih, kecewa, luka; segalanya yang terjadi di tahun ini, yang turut membentuk diri kita hari ini. Cobalah ingat kembali dan terima itu semua sebagai bagian dari dirimu, sekelam atau semenyenangkan apa pun, itulah kepingan-kepingan dalam perjalanan hidupmu yang merangkai kamu saat ini. Hal buruk banyak terjadi, tentu sa