Hari semakin malam. Mataku sudah terasa semakin sulit untuk terjaga. Tubuhku juga sudah terasa begitu lelah akibat aktivitas yang padat di hari ini. Seharusnya sekarang aku sudah tenggelam dalam alur cerita mimpi yang tidak pernah masuk akal, tetapi aku lebih memilih menulis tulisan ini. Sekali lagi, aku ingin berterima kasih padamu.
Terima kasih telah membuat hari-hariku dipenuhi oleh cinta darimu. Aku tidak pernah mencintai dan dicintai siapa pun (selain keluargaku) sampai seperti ini. Hanya kamu yang berhasil mengubahku menjadi seseorang yang penuh rasa cinta, dan itu kamu lakukan setiap hari.
Baru dua paragraf yang kutulis, tapi air mataku terus saja memaksa untuk keluar.
Terima kasih telah berjuang untuk kebahagiaanku. Dari mulai senyum sederhana hingga hadiah-hadiah istimewa yang kamu berikan padaku, semuanya amat sangat berharga buatku. Aku tidak pernah merasa diistimewakan oleh perempuan lain sebelumnya. Aku merasa sangat beruntung bisa menjadi kekasihmu.
Aku tidak tahan. Air mataku mengalir semakin deras.
Terima kasih telah sabar dalam menghadapi kelakuanku. Aku minta maaf karena beberapa kali aku pernah membuatmu bete, marah, kecewa bahkan hingga menangis akibat tingkah bodoh yang tidak sengaja aku lakukan. Aku bukan sesosok dewa yang sempurna. Aku hanya lelaki biasa yang tidak bisa lepas dari kesalahan. Meskipun begitu, aku akan terus berusaha untuk menjadi yang sempurna bagimu.
Aku sampai tidak bisa membedakan yang mana air mata dan yang mana ingus. :')
Terima kasih telah pergi dari dia yang telah lama mengisi kehidupanmu dan bersedia mengganti sosoknya denganku yang cuma teman baru. Aku bangga padamu karena kamu bisa berhenti menyakiti diri sendiri dan berani mencoba untuk memulai petualangan yang baru. Padahal aku belum tentu lebih baik dari orang-orang yang pernah mampir di hatimu. Walaupun demikian, aku tentu akan terus berupaya untuk menjadi yang terbaik dalam hidupmu.
Air mataku sudah terkuras habis. Aku sangat tidak sanggup untuk membendungnya.
Terima kasih telah menjadi Alivia Rosearynandira yang seutuhnya, yang selalu aku cinta.
By the way, aku jelek banget kalo nangis. Makasih udah bikin aku jadi makin jelek.
Makasih.
Comments
Post a Comment