Selamat pagi bidadari penebar kebahagiaan. Bagaimana tidurmu? Aku harap tidurmu dipenuhi dengan mimpi-mimpi yang indah, seindah senyum lebarmu yang tidak pernah absen ketika kita sedang bertemu dan bertukar canda. Senyum cantikmu itu bagai candu yang membuatku sakau jika lama tak bertemu.
Semoga pagimu tetaplah menyenangkan seperti dirimu. Aku sama sekali tidak ingin pagimu seperti pagiku yang penuh paksaan.
Pagi ini buatku tetaplah semembosankan biasanya; aku dipaksa untuk membuka mata dan membangkitkan kesadaran sedangkan tubuh tetap enggan untuk beranjak dari sarang peristirahatannya; dipaksa melumuri diri dengan air yang jauh lebih dingin dari seorang pembunuh berdarah dingin; dipaksa memakai seragam lusuh yang kedodoran; dipaksa berkendara jauh menuju neraka (baca: sekolah) menggunakan sepeda motor yang mampu menyulap bokongku menjadi tipis, hitam dan kaku seperti papan tulis kapur; dipaksa bertemu dengan orang-orang yang tidak beradab, yang sangat berbanding terbalik dengan ideologi yang dianut negaranya; lalu yang lebih buruk, aku dipaksa untuk duduk bersama makhluk-makhluk berego tinggi—lebih tinggi dari menara Eiffel yang ditumpuk di puncak gunung Everest—selama berjam-jam hingga matahari mengantuk di ruangan yang oksigen saja sepertinya enggak untuk mampir walaupun hanya sekedar untuk menyeduh kopi susu ditemani dengan sebungkus pisang goreng.
Tapi rutinitas membosankan yang penuh paksaan itu tidak akan pernah menjadi benar-benar membosankan ketika tatapanmu yang selalu mampu membuat kakiku lupa akan caranya berdiri hadir. Entah bagaimana caranya satu zat yang berwujud kamu bisa membunuh jutaan zat yang membuat kepalaku ingin meledak tiap harinya.
Kamu selalu mampu mengubah bencana menjadi bahagia. Entah bagaimana caranya kamu menyihir itu semua. Aku tidak mengerti.
life almost brought me down, but you came along and made the dimmest glow shining like the sun.
Semoga kamu akan selalu ada untuk mengusir para pasukan pembawa sengsara yang membungkus diri mereka dalam satu kemasan bernama rutinitas.
Keep shining on my life, Love.
Comments
Post a Comment