Skip to main content

Kebiasaan Kecil


Setiap orang pasti punya kebiasaan kecil yang terbilang unik, yang mungkin bagi sebagian orang terasa aneh untuk dilakukan. Aku punya beberapa teman dengan kebiasaan anehnya, maksudku unik, masing-masing. Ada yang suka sekali mencium ketiaknya, apa lagi setelah olahraga. Mungkin baginya itu narkoba yang mampu membuatnya melayang. Temanku yang lainnya ada yang suka mengelap keringat di badannya dengan tisu. Ia juga hampir setiap hari membeli ultra milk sampai empat kotak, untuk ia habiskan sendiri. Terkadang aku menggodanya agar aku diberikan satu. Dan kamu harus tau, itu pernah berhasil. Lumayan, bisa minum susu gratis. Dan kebiasaan-kebiasaan lain yang tidak mungkin aku tunjukkan satu per satu.

Bukan hanya orang-orang di sekitarku, tetapi aku juga punya kebiasaan anehku sendiri. Mungkin kamu belum tau, atau mungkin sudah tau, bahwa sejak pertama kali kita bertemu hingga hari ini aku senang sekali untuk diam-diam memperhatikanmu. Diam-diam memperhatikanmu berbicara dengan teman-temanmu, dan ketika kamu tersenyum hingga tertawa, kedua sudut bibirku tiba-tiba saja terangkat. Kebiasaan kecil yang membuatku merasa begitu bahagia. Entah kamu sedang membicarakan apa, aku tidak peduli. Yang aku pedulikan hanyalah tentang seseorang dengan senyum yang begitu manis, yang berada tepat di depan mataku.


Aku juga menyimpan banyak sekali fotomu di gadget-ku. Tingkah konyolmu, tatapan lugumu, hingga keindahan yang tidak mampu untuk aku deskripsikan tersimpan rapi di sana, sebagai kenangan yang sengaja diabadikan. Sesekali sebelum tidur, aku menyempatkan diri untuk membuka galeri, mencari foto-foto yang terdapat kamu di dalamnya, lalu tersenyum sendirian. Seringkali aku lakukan sebagai rasa syukur, bahwa aku diberi kesempatan untuk terus bersamamu. Mungkin itu terasa menjijikan bagi sebagian orang, atau mungkin bagi dirimu juga. Tapi aku melakukan itu karena aku ingin melakukan itu. Bukan karena ingin dianggap apa pun oleh orang lain, termasuk dirimu.

Mungkin kamu juga punya kebiasaan kecil yang ingin kamu sampaikan padaku. Aku tunggu ceritamu ya.

Comments

Popular posts from this blog

Perempuan Pada Layar Telepon Genggamku

Tugas sekolah yang harus kukerjakan membuatku kembali terlambat untuk menenggelamkan diri dalam lautan mimpi. Aku harus menyelesaikannya jika tidak ingin mendengar sambaran petir bernada sarkastik dari guru yang menjengkelkan itu. Akhirnya aku malah jadi susah tidur. Aku mencoba menyelesaikan tugas itu secepat mungkin. Namun pekerjaanku berhenti tepat setelah aku menekan tombol power telepon genggamku dan melirik ke halaman depannya. Aku menemukan sebuah foto seorang perempuan cantik yang sama persis seperti perempuan yang senang mondar-mandir di dalam kepalaku. Aku menatapnya dalam, memperhatikan seluruh bagian wajahnya yang nampak pada foto itu tanpa celah. Jantungku memompa darah lebih cepat, jauh dari kereta api supercepat yang pernah diciptakan di dunia setelah aku mengusap-usap pipi perempuan itu pada layar telepon genggamku sambil membayangkan kenangan-kenanganku bersamanya. Perbedaan antara aku dengan pria gila yang sering mabuk di emperan toko semakin tidak terlihat. Pe...

Zat Adiktif

Jika senyummu adalah zat adiktif terlarang Maka aku rela seumur hidup dipenjara Daripada aku gila lalu mati Karena sakau tidak melihatmu tersenyum

Rasanya Masih Sama

Rasanya masih sama... Lagi-lagi tidurku berantakan. Semenjak liburan, ditambah lagi harus sahur selama Ramadan kemarin membuat tidurku menjadi kacau. Kupikir setelah kemarin bisa tidur dengan benar maka hari ini juga akan demikian. Ternyata aku salah. Jadi dengan terpaksa aku harus kembali untuk menghabiskan waktu malam tanpa tidur lagi deh , hehe. Maafkan aku. Biasanya ketika aku tidak tau harus melakukan apa, aku akan merenung, atau bahasa kerennya, bengong . Memperhatikan sekitar, mendengarkan suara dengkuran kucing yang menumpang tidur di rumah, menatap langit-langit kamar, yang pada ujungnya pasti berhenti pada memikirkan kamu. Jangan geer , tapi sejujurnya aku memang tidak pernah bisa berhenti untuk memikirkan kamu. Aku selalu memikirkan kamu. Apa yang aku pikirkan tidak menentu dan tidak direncanakan. Aku memikirkan apa pun, selama itu masih tentang kamu. Seperti memikirkan betapa menyebalkannya dirimu ketika ngambek dan bete tidak jelas, sampai-sampai jutek terhadapku. D...