"Aku sangat bangga padamu!" ucapku setiap kali kamu berhasil merajut benang-benang yang turut merangkai mimpimu.
Entah bagaimana bisa, tetapi rasanya setiap pencapaian dalam hidupmu adalah pencapaianku juga. Perasaan bahagia yang teramat hebat memenuhi dadaku hingga sesak, melihatmu tersenyum lebar kegirangan, merupakan wujud kedamaian jiwa yang selalu aku tunggu kedatangannya.
Aku sosok yang sederhana: bahagiamu adalah bahagiaku juga. Entah lebih tepat disebut sederhana atau sosok yang dangkal, tapi ya memang seperti itu, bahagiamu mudah sekali menular, seperti sebaran virus bersertifikat internasional yang membuat ekonomi Indonesia sampai harus mengalami resesi. Aku pasti bahagia ketika kamu bahagia. Aku kira kamu juga mengerti rasanya.
Aku ingin mengucapkan selamat atas pekerjaan barumu, selamat atas penemuan rutinitas barumu. Kamu melangkah semakin jauh, menjadi perempuan yang lebih hebat lagi, jauh lebih hebat dari awal mula aku mengenalmu. Aku mungkin kali ini tertinggal dua tiga langkah darimu, tapi tentu saja aku tidak akan berdiam dan duduk tenang tanpa ditemani terang, si payah ini, asal dirimu tau, juga tanpa lelah berjuang, jelas agar kita bisa tanpa henti bersenang-senang. Apa gunanya meneruskan hidup jika tidak digunakan untuk bersenang-senang denganmu, iya kan?
Terakhir, aku ingin bilang sekali lagi, bahwa aku bangga padamu.
Comments
Post a Comment