Skip to main content

Sweet Memories

Kira-kira sudah setengah tahun kita memutuskan untuk kembali pulang ke rumah yang sama. Banyak hal yang masih perlu diperbaiki, juga masih banyak hal sulit yang harus kita hadapi, ditambah lagi fakta bahwa kita harus terus menatap hari-hari ke depan bersama dengan luka yang telah kita gores sendiri di masa lalu. Tentu terasa berat karena harus terus dihantui perasaan-perasaan menyebalkan setiap harinya. Namun, itu tidak menghalangi kita untuk terus melakukan hal-hal menyangkan bersama-sama. Sejak aku mengenalmu, sampai hari ini, hidupku terasa jauh lebih menyenangkan.

Selama aku hidup, aku ingin terus menciptakan berbagai kenangan menyenangkan bersamamu. Siapapun yang akan hidup lebih lama nantinya, entah itu kamu atau aku, pasti akan bersemangat untung mengenangnya. Tingkah bodohmu, rasa ingin tahumu terhadap duniaku, kelakuan polosmu sehingga mudah sekali untuk aku goda, tak lupa suara tawamu yang manis ketika aku melemparkan lelucon, juga pipi merahmu ketika aku gombali. Semua itu, selalu aku simpan sebagai memori yang menyenangkan tentangmu.

Tentu tidak semua pengalaman hidup kita berjalan menyenangkan. Ada kalanya sikap dan ucapanmu melukai perasaanku. Ada kalanya apa yang aku lakukan dan katakan membuatmu membenciku. Ada kalanya kita berpikir untuk baiknya berpisah saja, bahkan kita sempat betul-betul berpisah. Dan perpisahan itu, masih menjadi pukulan paling telak yang menimpa hidupku. Semua yang terjadi sebagai akibat dari perpisahan itu masih membayangiku sampai hari ini. Atau bahkan juga bagi dirimu. Benar-benar pukulan telak.

Namun, tidak ada gunanya untuk terus-terusan meratapi perpisahan itu, karena nyatanya hari ini aku masih bersamamu. Senyum itu masih kamu hadirkan untukku. Pelukan darimu yang memenuhi punggungku juga masih menghangatkan perjalananku. Aku sangat bersyukur, bahwa hari ini aku masih hidup dan bisa menikmati itu semua. Aku merasa sangat senang. Aku harap kamu juga demikian. Seperti yang sudah kubilang, aku ingin terus mengalami berbagai hal-hal menyenangkan bersamamu, terus-menerus tanpa henti.

Sebagai kenangan bersama, tidak mungkin aku bisa menciptakannya sendirian. Untuk itu, tolong bantu aku mewujudkannya, ya!

Comments

Popular posts from this blog

Perempuan Pada Layar Telepon Genggamku

Tugas sekolah yang harus kukerjakan membuatku kembali terlambat untuk menenggelamkan diri dalam lautan mimpi. Aku harus menyelesaikannya jika tidak ingin mendengar sambaran petir bernada sarkastik dari guru yang menjengkelkan itu. Akhirnya aku malah jadi susah tidur. Aku mencoba menyelesaikan tugas itu secepat mungkin. Namun pekerjaanku berhenti tepat setelah aku menekan tombol power telepon genggamku dan melirik ke halaman depannya. Aku menemukan sebuah foto seorang perempuan cantik yang sama persis seperti perempuan yang senang mondar-mandir di dalam kepalaku. Aku menatapnya dalam, memperhatikan seluruh bagian wajahnya yang nampak pada foto itu tanpa celah. Jantungku memompa darah lebih cepat, jauh dari kereta api supercepat yang pernah diciptakan di dunia setelah aku mengusap-usap pipi perempuan itu pada layar telepon genggamku sambil membayangkan kenangan-kenanganku bersamanya. Perbedaan antara aku dengan pria gila yang sering mabuk di emperan toko semakin tidak terlihat. Pe...

Zat Adiktif

Jika senyummu adalah zat adiktif terlarang Maka aku rela seumur hidup dipenjara Daripada aku gila lalu mati Karena sakau tidak melihatmu tersenyum

Rasanya Masih Sama

Rasanya masih sama... Lagi-lagi tidurku berantakan. Semenjak liburan, ditambah lagi harus sahur selama Ramadan kemarin membuat tidurku menjadi kacau. Kupikir setelah kemarin bisa tidur dengan benar maka hari ini juga akan demikian. Ternyata aku salah. Jadi dengan terpaksa aku harus kembali untuk menghabiskan waktu malam tanpa tidur lagi deh , hehe. Maafkan aku. Biasanya ketika aku tidak tau harus melakukan apa, aku akan merenung, atau bahasa kerennya, bengong . Memperhatikan sekitar, mendengarkan suara dengkuran kucing yang menumpang tidur di rumah, menatap langit-langit kamar, yang pada ujungnya pasti berhenti pada memikirkan kamu. Jangan geer , tapi sejujurnya aku memang tidak pernah bisa berhenti untuk memikirkan kamu. Aku selalu memikirkan kamu. Apa yang aku pikirkan tidak menentu dan tidak direncanakan. Aku memikirkan apa pun, selama itu masih tentang kamu. Seperti memikirkan betapa menyebalkannya dirimu ketika ngambek dan bete tidak jelas, sampai-sampai jutek terhadapku. D...