Hari di mana kamu harus ditampar sampai babak belur
supaya kamu bangun.
Tengoklah ke jalanan
kendaraan tersentak, bergerak dengan tersendat-sendat
dan ada saja bapak-bapak yang mengamuk
karena mobil yang dikendarainya
karena mobil yang dikendarainya
terserempet bajaj hingga lecet.
Padahal ini masih pagi
beberapa ayam saja masih dalam mimpi.
Coba nyalakan televisimu
lalu tonton tayangan berita selama 30 menit.
Berita pemerkosaan, pejabat korupsi, dan kasus pencurian sendal
rajin sekali mengotori udara pagi setiap harinya
Padahal pagi begitu tenang.
Atau cobalah sekali lagi arahkan pandanganmu ke jalan
Beberapa orang tidur beralaskan papan
dan beberapa lainnya sedang berhayal jadi mapan.
Harusnya semua itu membuatmu sadar:
dan beban yang kamu pikul semakin berat.
Sadarkah bahu yang rapuh itu mungkin akan patah
jika dipaksa mengangkat beban sebegitu besar?
Karena itu aku berharap kamu diberi kekuatan.
Sadarkah hidung yang mungil itu mungkin akan sakit
jika dipaksa menghirup busuknya aroma kehidupan?
Untuk itu aku berharap kamu diberi kekuatan.
Sadarkah gendang telingamu itu mungkin akan pecah
jika dipaksa mendengar makian kasar orang-orang?
Karena itu aku berharap kamu
sekali lagi diberi kekuatan.
Karena kamu yang kuat pasti akan mampu berpijak di kondisi apa pun.
Jangan jadi keparat
dan berhenti belajar
karena merasa dirinya sudah pintar.
Jangan cepat berpuas
atas pencapaian yang cuma segitunya
dan melupakan hal penting lainnya.
Gunakan isi kepalamu dengan bijaksana
Pikirkan segalanya hingga masak
dan siap kamu santap.
Jangan ikut-ikutan orang
yang mengubur nuraninya dalam-dalam
hingga lupa caranya berbuat baik.
Jadilah manusia yang lebih baik dari kemarin.
Jadilah manusia yang lebih berguna dari kemarin.
Jadilah manusia.
Dunia yang keji ini semakin siap memelukmu.
Karena kamu yang kuat pasti akan mampu berpijak di kondisi apa pun.
Jangan jadi keparat
dan berhenti belajar
karena merasa dirinya sudah pintar.
Jangan cepat berpuas
atas pencapaian yang cuma segitunya
dan melupakan hal penting lainnya.
Gunakan isi kepalamu dengan bijaksana
Pikirkan segalanya hingga masak
dan siap kamu santap.
Jangan ikut-ikutan orang
yang mengubur nuraninya dalam-dalam
hingga lupa caranya berbuat baik.
Jadilah manusia yang lebih baik dari kemarin.
Jadilah manusia yang lebih berguna dari kemarin.
Jadilah manusia.
Dunia yang keji ini semakin siap memelukmu.
Comments
Post a Comment