Skip to main content

Selamat Menua Bersamaku


Menua, suatu hal yang pasti terjadi dan tak dapat dihindari. Kadang tanpa sadar kita pikir kita masihlah anak-anak, sampai realita mengingatkan bahwa kita sudah bukan lagi demikian. Tanggung jawab yang semakin banyak, persoalan yang semakin pelik, harga kebutuhan pokok yang terus naik. Anak-anak tidak seharusnya memikirkan itu, apa lagi sampai memikulnya. Sedangkan kita? Makanan sehari-hari.

Menua itu menyebalkan. Aku yakin sebagian besar akan setuju, yang menolaknya mungkin sudah tua sejak lahir. Coba bayangkan: harus berpikir sendiri akan makan apa siang ini, tidak lagi ada keajaiban makanan hadir sendiri di atas meja makan. Pakaian tidak bisa merangkak sendiri ke mesin cuci atau berangkat ke tempat laundry. Yang paling menyebalkan, uang tidak datang sendiri hanya karena kita memintanya masuk ke tabungan. Semuanya harus dilakukan, tidak lagi hadir tangan keajaiban.

Menua itu melelahkan. Penuh pertimbangan, harus minim kesalahan, semua persaingan harus dimenangkan, sementara tenaga dan pikiran terbatas. Segalanya harus dikerjakan hanya sebatas untuk bertahan hidup. Dulu aku mempertanyakan mengapa banyak orang dewasa yang suka marah-marah, tetapi setelah dewasa, akulah orang dewasa pemarah itu.

Memang seburuk itu rasanya menua. Namun, di tengah kepahitan dan kesakitan dari proses penuaan, ada satu hal yang membuatnya terasa tidak terlalu buruk untuk dijalani: menua bersamamu.

Bertumbuh bersama sejak menjadi remaja bodoh dan ceroboh, mengalami berbagai masalah dan memecahkannya bersama, sampai pada fase ini, di mana angka 30 jauh lebih dekat dari titik kita berada sekarang daripada ke angka 20. Menua menjadi tidak terlalu buruk jika di tengah-tengah itu semua ada kamu. Aku harap kamu juga berpikir begitu.

Selamat bertambah tua untukmu pasanganku, istriku, teman akrabku, sahabat sejatiku, kawan bermainku, tempatku berbagi cinta, tempatku berbagi cerita, ruangku menumpahkan duka, ruangku melimpahkan suka, rumahku, hidupku.

Jangan pernah bunuh sisi kanak-kanak dalam dirimu, hidupkan ia dalam ruang paling hangat dalam hatimu. Sayangi ia sampai kamu tua renta, karena ialah yang akan membantu menerangi jalanmu sejauh apapun kakimu melangkah.

Selamat merayakan perjalanan hidupmu selama 27 tahun. Semoga semakin banyak guratan kenangan manis yang bisa kamu goreskan di tahun ini. Jika ada hal buruk yang menghampirimu, tak perlu khawatir, akan selalu ada aku di sisimu untuk menguatkanmu dan memelukmu erat.

Semoga harapan baik selalu menyertaimu. Selamat ulang tahun! 

Comments

Popular posts from this blog

Perempuan Pada Layar Telepon Genggamku

Tugas sekolah yang harus kukerjakan membuatku kembali terlambat untuk menenggelamkan diri dalam lautan mimpi. Aku harus menyelesaikannya jika tidak ingin mendengar sambaran petir bernada sarkastik dari guru yang menjengkelkan itu. Akhirnya aku malah jadi susah tidur. Aku mencoba menyelesaikan tugas itu secepat mungkin. Namun pekerjaanku berhenti tepat setelah aku menekan tombol power telepon genggamku dan melirik ke halaman depannya. Aku menemukan sebuah foto seorang perempuan cantik yang sama persis seperti perempuan yang senang mondar-mandir di dalam kepalaku. Aku menatapnya dalam, memperhatikan seluruh bagian wajahnya yang nampak pada foto itu tanpa celah. Jantungku memompa darah lebih cepat, jauh dari kereta api supercepat yang pernah diciptakan di dunia setelah aku mengusap-usap pipi perempuan itu pada layar telepon genggamku sambil membayangkan kenangan-kenanganku bersamanya. Perbedaan antara aku dengan pria gila yang sering mabuk di emperan toko semakin tidak terlihat. Pe...

Zat Adiktif

Jika senyummu adalah zat adiktif terlarang Maka aku rela seumur hidup dipenjara Daripada aku gila lalu mati Karena sakau tidak melihatmu tersenyum

Rasanya Masih Sama

Rasanya masih sama... Lagi-lagi tidurku berantakan. Semenjak liburan, ditambah lagi harus sahur selama Ramadan kemarin membuat tidurku menjadi kacau. Kupikir setelah kemarin bisa tidur dengan benar maka hari ini juga akan demikian. Ternyata aku salah. Jadi dengan terpaksa aku harus kembali untuk menghabiskan waktu malam tanpa tidur lagi deh , hehe. Maafkan aku. Biasanya ketika aku tidak tau harus melakukan apa, aku akan merenung, atau bahasa kerennya, bengong . Memperhatikan sekitar, mendengarkan suara dengkuran kucing yang menumpang tidur di rumah, menatap langit-langit kamar, yang pada ujungnya pasti berhenti pada memikirkan kamu. Jangan geer , tapi sejujurnya aku memang tidak pernah bisa berhenti untuk memikirkan kamu. Aku selalu memikirkan kamu. Apa yang aku pikirkan tidak menentu dan tidak direncanakan. Aku memikirkan apa pun, selama itu masih tentang kamu. Seperti memikirkan betapa menyebalkannya dirimu ketika ngambek dan bete tidak jelas, sampai-sampai jutek terhadapku. D...