Skip to main content

Rindu yang bermain

Rindu. Topik yang tidak pernah ada matinya. Semua orang punya rindunya masing-masing. Rindu pasangan, rindu teman, rindu tanggal gajian, rindu macam-macam. Seperti tidak pernah bosan untuk diulas. Bisa terasa menjijikan, bisa juga menyenangkan. Satu kata di awal paragraf ini punya jutaan makna untuk direnungkan.

Rindu bagiku selalu menghasilkan keheranan. Bagaimana mungkin ia selalu betah berlarian di alam pikiranku ketika kamu tidak hadir di sini, dan itu terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Semakin lama durasi kita tidak saling tatap, semakin lama itu pula ia asik sendiri di dalam kepalaku. Kadang menyenangkan untuk tenggelam dalam permainan yang ia ciptakan, tetapi terlalu lama bermain juga membuatku lelah, hingga jenuh. Akhirnya malah menjadi siksaan tersendiri. Meskipun begitu, rindu tidak peduli. Yang ia tahu, ketika kamu tidak ada, itu adalah waktunya bermain.

Semoga kita lekas bertemu, agar rindu bisa tertidur pulas di pangkuanmu.

Comments

Popular posts from this blog

Perempuan Pada Layar Telepon Genggamku

Tugas sekolah yang harus kukerjakan membuatku kembali terlambat untuk menenggelamkan diri dalam lautan mimpi. Aku harus menyelesaikannya jika tidak ingin mendengar sambaran petir bernada sarkastik dari guru yang menjengkelkan itu. Akhirnya aku malah jadi susah tidur. Aku mencoba menyelesaikan tugas itu secepat mungkin. Namun pekerjaanku berhenti tepat setelah aku menekan tombol power telepon genggamku dan melirik ke halaman depannya. Aku menemukan sebuah foto seorang perempuan cantik yang sama persis seperti perempuan yang senang mondar-mandir di dalam kepalaku. Aku menatapnya dalam, memperhatikan seluruh bagian wajahnya yang nampak pada foto itu tanpa celah. Jantungku memompa darah lebih cepat, jauh dari kereta api supercepat yang pernah diciptakan di dunia setelah aku mengusap-usap pipi perempuan itu pada layar telepon genggamku sambil membayangkan kenangan-kenanganku bersamanya. Perbedaan antara aku dengan pria gila yang sering mabuk di emperan toko semakin tidak terlihat. Pe...

Zat Adiktif

Jika senyummu adalah zat adiktif terlarang Maka aku rela seumur hidup dipenjara Daripada aku gila lalu mati Karena sakau tidak melihatmu tersenyum

Rasanya Masih Sama

Rasanya masih sama... Lagi-lagi tidurku berantakan. Semenjak liburan, ditambah lagi harus sahur selama Ramadan kemarin membuat tidurku menjadi kacau. Kupikir setelah kemarin bisa tidur dengan benar maka hari ini juga akan demikian. Ternyata aku salah. Jadi dengan terpaksa aku harus kembali untuk menghabiskan waktu malam tanpa tidur lagi deh , hehe. Maafkan aku. Biasanya ketika aku tidak tau harus melakukan apa, aku akan merenung, atau bahasa kerennya, bengong . Memperhatikan sekitar, mendengarkan suara dengkuran kucing yang menumpang tidur di rumah, menatap langit-langit kamar, yang pada ujungnya pasti berhenti pada memikirkan kamu. Jangan geer , tapi sejujurnya aku memang tidak pernah bisa berhenti untuk memikirkan kamu. Aku selalu memikirkan kamu. Apa yang aku pikirkan tidak menentu dan tidak direncanakan. Aku memikirkan apa pun, selama itu masih tentang kamu. Seperti memikirkan betapa menyebalkannya dirimu ketika ngambek dan bete tidak jelas, sampai-sampai jutek terhadapku. D...